Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Round Table Conference for Sharing and Caring for Education Matters between Indonesian and Nigerian Schoolars. Kegiatan dilaksanakan di hari Rabu, 26 Juli 2023 pukul 09.30 WIB di Ruang Rapat Lt. 3 FIP UPI.
Kegiatan ini menghadirkan Prof. Dr. Mary O. Osere dari University of Ilorin, Nigeria dan Prof. Dr. Ahman dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai pembicara.
Acara dimulai dengan penayangan profil Prodi BK FIP UPI yang dilanjutkan dengan pembukaan oleh Novianti sebagai MC dan sambutan dari Sekjen Aspensi, Dr. Andi Suwita, M. Hum. serta Wakil Dekan bidang Akademik FIP UPI, Dr. Nandang Budiman, M.Si. Sesi Focus Group Discussion dipimpin oleh Dr. Ipah Saripah, M.Pd. sebagai moderator dan Prof. Dr. Mary O. Osere juga Prof. Dr. Ahman dari Universitas Pendidikan Indonesia sebagai pembicara.
Prof. Dr. Ahman berbicara mengenai perkembangan, sejarah, perubahan kurikulum dan struktur Bimbingan dan Konseling di Indonesia. Perkembangan Bimbingan dan Konseling (BK) di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sepanjang sejarahnya. Pada awal abad ke-20, BK dipengaruhi oleh pendekatan moral dan agama yang dibawa oleh kolonialisasi Belanda. Namun, setelah kemerdekaan, fokus bergeser ke pendekatan psikologis yang lebih menitikberatkan pada penyesuaian diri siswa dan kebutuhan individu. Selama tahun 1960-1970-an, BK berkembang pesat dengan didirikannya organisasi profesional seperti Ikatan Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN), yang mengakui peran konselor sebagai profesi di sistem pendidikan.
Sementara itu, Prof. Dr. Mary O. Osere berbicara mengenai perkembangan, definisi, struktur, dan struktur kurikulum konselor di Nigeria. Perkembangan Bimbingan dan Konseling (BK) di Nigeria telah mengalami kemajuan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. BK di Nigeria merupakan disiplin yang terus berkembang dengan berfokus pada memberikan dukungan dan bimbingan kepada individu dalam mencapai potensi penuh mereka dalam berbagai aspek kehidupan. Struktur BK di Nigeria melibatkan peran konselor yang dilatih secara profesional, baik di tingkat sekolah maupun di lembaga pendidikan tinggi. Konselor bekerja untuk membantu siswa dan peserta didik lainnya dalam mengatasi tantangan akademik, sosial, dan emosional. Kurikulum untuk konselor di Nigeria berorientasi pada pengembangan keterampilan konseling, penilaian kebutuhan siswa, serta pengetahuan tentang masalah yang relevan dalam konteks sosial dan budaya Nigeria.
Terlepas dari perkembangan bidang bimbingan dan konseling yang berbeda diantara dua negara tersebut, semua ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih mendukung dan memberdayakan siswa dalam mencapai keberhasilan akademik dan perkembangan pribadi mereka.
