Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (Prodi BK FIP UPI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Dr. Ipah Saripah, M.Pd., selaku Ketua Program Studi, diundang sebagai Keynote Speaker I dalam ajang bergengsi International Conference on Applied Psychology and Pedagogy (ICAPP 2025) yang diselenggarakan oleh Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPU SB), Brunei Darussalam, pada tanggal 16–17 Juni 2025.
Konferensi ini mengangkat tema besar “Teacher Education Based on 21st Century Psychology and Pedagogy” dan dihadiri oleh ratusan akademisi, praktisi, serta pemangku kebijakan dari negara-negara ASEAN. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk membahas transformasi pendidikan dan psikologi yang adaptif terhadap kebutuhan zaman serta konteks sosial budaya di kawasan Asia Tenggara.
Dalam pidatonya yang berjudul “Integrating Spiritual Dimension and Psychosocial Factors in Building Adolescent Resilience Against Bullying: Evidence from Indonesia and Implications for ASEAN Mental Health Policy”, Dr. Ipah memaparkan temuan dari studi mendalam terhadap 507 remaja Indonesia. Penelitian tersebut menyoroti pentingnya mengintegrasikan dimensi spiritual dan faktor psikososial dalam membangun ketahanan remaja terhadap perundungan (bullying). Lebih dari itu, Dr. Ipah menekankan perlunya merumuskan kebijakan kesehatan mental yang sensitif terhadap konteks budaya dan religius, khususnya di negara-negara mayoritas Muslim di kawasan ASEAN.
Kehadiran Dr. Ipah Saripah, M.Pd. sebagai keynote speaker tidak hanya membawa nama baik Prodi BK UPI, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pionir dalam pengembangan kebijakan pendidikan dan kesehatan mental berbasis kearifan lokal dan nilai spiritual. Partisipasi ini sekaligus membuka peluang kolaborasi riset lintas negara dan memperluas jejaring akademik Prodi BK FIP UPI di tingkat internasional.
Keluarga besar Prodi BK FIP UPI menyampaikan rasa bangga dan apresiasi setinggi-tingginya atas kontribusi luar biasa ini. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berkarya, berinovasi, dan membawa perubahan positif bagi pendidikan dan kesejahteraan psikologis masyarakat.