Skip to content

Kunjungan Akademik Mahasiswa Magister BK UPI Angkatan 2023 ke Peacesantren Welas Asih

  • by

Mahasiswa Magister Bimbingan dan Konseling (BK) Angkatan 2023 melaksanakan kunjungan akademik ke Peacesantren Welas Asih (PWA) yang berlokasi di Samarang, Kabupaten Garut pada hari Rabu, 15 Mei 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk belajar dan berbagi pengalaman yang berharga dari sekolah yang menerapkan budaya welas asih dalam sistem pendidikannya. 

Peacesantren Welas Asih (PWA) dikenal sebagai sekolah yang mengedepankan nilai-nilai kasih sayang dalam setiap aspek pembelajarannya. Dalam kunjungan ini, para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk memahami pedagogi dalam konteks budaya welas asih yang diterapkan oleh PWA. Hal ini sangat penting sebagai langkah awal bagi calon pendidik untuk mengembangkan pendekatan yang empatik dan berbasis nilai dalam karier mereka nanti.

Acara kunjungan akademik ini dimulai dengan pemaparan profil sekolah oleh pihak PWA. Mahasiswa diajak untuk mengenal lebih dekat visi, misi, dan program-program yang dijalankan oleh sekolah tersebut. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi berbagi pengalaman (sharing session) di mana mahasiswa dapat berdiskusi langsung dengan para pendidik dan siswa PWA mengenai penerapan budaya welas asih dalam proses belajar-mengajar. Kegiatan ini ditutup dengan tur sekolah (school tour) yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat langsung fasilitas dan lingkungan belajar di PWA. Mereka dapat mengamati bagaimana budaya welas asih diterapkan dalam keseharian siswa dan guru, serta bagaimana lingkungan yang mendukung pembelajaran yang penuh kasih dapat tercipta.

Prodi BK FIP UPI sangat berterima kasih atas kesempatan belajar dan berbagi pengalaman yang berharga dari sekolah Peacesantren Welas Asih. Kunjungan akademik ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa Magister BK Angkatan 2023 mengenai pentingnya pendekatan welas asih dalam pendidikan. Dengan berakhirnya kunjungan ini, para mahasiswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang akan sangat berguna dalam mengembangkan karier mereka sebagai pendidik yang empatik dan berbasis nilai.