Skip to content

Intervensi Trauma Healing Pascabencana Gempa Bumi Cianjur Oleh Tim Prodi BK FIP UPI

  • by

Prodi BK FIP UPI melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada Senin, 12 Desember 2022 di SMPN 1 Cianjur dengan tujuan melakukan intervensi trauma healing pascabencana gempa bumi yang melanda pada awal Desember. Kegiatan dihadiri oleh 136 orang.

Anggota tim pelaksana terdiri dari mahasiswa bimbingan dan konseling dan mahasiswa yang terlibat dalam Pertukaran Mahasiswa Merdeka serta beberapa dosen sebagai pengawas. Tim pelaksana berkumpul di Museum Pendidikan Nasional yang di pandu oleh mentor. Pada pukul 05.00, tim berangkat dari Museum Pendidikan Nasional menuju SMPN 1 Cianjur. Setelah tiba di tujuan, tim bersama mentor dan dosen disambut oleh pihak sekolah, dan tim beserta pihak sekolah berbincang terkait kondisi terkini serta dilakukan pemberian sertifikat sebagai bentuk simbolis kerja sama.

Setelah berbincang dengan pihak sekolah, tim pelaksana segera mempersiapkan barang yang dibutuhkan untuk intervensi, pengkondisian tempat dan melakukan briefing. Kegiatan intervensi dibuka dengan pengkondisian peserta di lapangan. Pengkondisian peserta dimulai dengan pengenalan anggota tim, kemudian dilanjutkan dengan warming up bersama-sama. Setelah warming up selesai, para peserta membentuk kelompok.

Setelah beberapa kelompok dibentuk, tiap kelompok diarahkan untuk berdiskusi menentukan nama kelompok beserta jargon atau yel-yel. Selama sesi diskusi, tim pelaksana melakukan briefing persiapan dan menyiapkan snack yang akan di bagikan kepada peserta.  Setelah sesi diskusi kelompok, peserta di arahkan mengikuti intervensi yang terdiri dari beberapa permainan dengan bimbingan anggota tim. Permainan yang dilakukan merupakan permainan tradisional yang teknis dan metodenya sudah diatur dalam Rencana Pelaksanaan Layanan (RPL) yang telah tersusun.

Pelaksanaan permainan dilakukan dengan cara pos to pos, yakni tiap-tiap kelompok memasuki tiap pos yang diatur berdasarkan urutan yang telah dibuat oleh anggota tim. Permainan dalam pos to pos berorientasi kebudayaan lokal, dimana tujuan nya adalah untuk menciptakan suasana yang menyenangkan pasca bencana gempa bumi, menanamkan rasa saling percaya dan kerja sama serta memperkenalkan kepada peserta terkait keragaman budaya yang ada di Indonesia. Terdapat enam pos, pos 1 – 3 terdiri dari permainan pesan berantai dan estafet hulahup. Pos 4 – 6 terdiri dari permainan tebak kata dan permainan bola aur. Setiap pos di pimpin oleh tim pelaksana yang terdiri dari mahasiswa bimbingan dan konseling dan mahasiswa pertukaran mahasiswa merdeka, serta terdapat dua orang mentor yang menjadi time keeper.  

Setelah kegiatan pos to pos selesai, para peserta diarahkan menuju lapang untuk mengisi post test, foto bersama, pemberian sembako dan makan siang.

Selanjutnya, para peserta dikondisikan untuk kembali ke rumahnya masing-masing dengan arahan anggota tim dan dampingan para guru. Setelah itu, anggota tim melakukan diskusi dan evaluasi berkaitan dengan apa yang telah dilakukan dan beberapa kendala yang terjadi dalam kegiatan intervensi tahap pertama ini. Kegiatan ditutup dengan koordinasi singkat antar pihak sekolah dengan tim pelaksana terkait kegiatan yang  telah dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian sembako dan alat-alat tulis bagi siswa yang terdampak bencana gempa bumi, dan berpamitan dengan pihak sekolah.