Skip to content

Seminar Antar Bangsa Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP UPI dengan University Sains Islam Malaysia dan Badan Narkotika Nasional Kota Cimahi

  • by

Acara yang digagas oleh program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan ini membahas “Pencegahan dan Penanganan (Rehabilitas) Pecandu Narkoba” dilaksanakan pada hari Senin, 7 Agustus 2023 di Auditorium Lt. 10 FIP UPI. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan Fakultas Ilmu Pendidikan, Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling, dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia dan University Science Islam Malaysia, serta Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling. Pembukaan dimulai oleh Nuraini Hasna Hamidah selaku MC. Kemudian acara dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an oleh Azmi Fauzan Robbani, sambutan pihak University Science Islam Malaysia Dr. Khoirul Anuar dan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Prof. Dr Rudi Susilana, M.Pd.

Selanjutnya pemaparan materi dimulai dengan dipandu oleh Nuraini Hasna Hamidah sebagai MC dengan Prof. Nandang Rusmana, M,Pd, Bapak Chan Chin Ho., dan Bapak Yoni Ronald., SE. sebagai pemateri. Pematerian pertama dibawakan oleh Prof. Dr. Nandang Rusmana, M. Pd. mengenai Trauma Healing berbasis Kearifan Budaya Lokal untuk Mengatasi Anak Kecanduan Narkoba. Materi yang diberikan merupakan hasil research dimana di Indonesia sendiri seringkali terjadi bencana yang menyebabkan krisis sosial pada anak. Angka pengguna narkoba sendiri semakin meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini juga menghubungkan kecanduan narkotika dengan PTSD yang mengganggu semua aspek kehidupan penderita.

Kemudian di pematerian kedua Bapak Chan Chin Ho menjelaskan mengenai Perawatan dan pencegahan Narkoba (Dadah) di Malaysia. Di Malaysia sendiri terdapat berbagai institusi yang menbantu mencegah merebaknya Narkotika terutama pada generasi muda. Institusi di Malaysia juga menggunakan modul untuk menjalankan program rehabilitasi pengguna narkotika. Pada modul tersebut juga tertulis standar keberhasilan rehabilitasi sejauh mana dampak yang pengguna rasakan dari obat-obatan tersebut dan sejauh mana perawatan yang harus diberikan. Program pemulihan juga lebih kepada konselor yang membantu pengguna pulih secara emosional dan membantu memperbaiki stigma masyarakat untuk melihat mantan pengguna narkotika secara positif.

Selain itu, diskusi ini juga diperkuat dengan data dari Badan Narkotika Nasional Kota Cimahi yang disampaikan oleh Bapak Yoni Ronald, SE. Data yang dipaparkan menunjukkan bahwa pengguna narkotika sejatinya terdiri dari berbagai golongan usia. Narkotika umumnya bersumber dari seorang individu yang memperluas wilayah sebaran seiring berjalannya waktu. Hingga saat ini aparat negara dan orang orang penting juga terjebak dengan penggunaan narkotika.

Melalui kegiatan ini diharapkan generasi bangsa dapat terhindar dari penggunaan narkotika. Selain itu, sebagai pemimpin masa depan sudah seharusnya mampu melindungi mereka dari dampak negatif narkoba yang merusak fisik, mental, dan sosial. Dengan pencegahan yang efektif, generasi bangsa dapat mengembangkan potensi penuh mereka, meningkatkan produktivitas, dan menciptakan masyarakat yang lebih sehat, berdaya saing, dan berwawasan masa depan.