Skip to content

Pelatihan Konseling Teknik Eye Movement Desentisization Reprocessing (EMDR) untuk Guru BK

  • by

Pada tanggal 22 Agustus 2023 dilaksanakan sebuah penelitian kolaboratif oleh Dr. Anne Hafina, M.Pd., seorang Dosen Bimbingan dan Konseling dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Penelitian ini bertema Eye Movement Desensitization Reprocessing (EMDR) untuk para guru Bimbingan dan Konseling. Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian yang sedang berlangsung dengan melibatkan beberapa institusi lain, seperti Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Surabaya (UNS), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universiti Putra Malaysia. Tujuannya adalah untuk mengembangkan model layanan konseling dengan teknik EMDR berbasis Augmented Reality untuk pencegahan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada anak-anak korban kekerasan seksual.

 

Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung LPPM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan dihadiri oleh guru Bimbingan dan Konseling dari sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan. Dr. Anne Hafina, M.Pd., menjelaskan tujuan dari pelatihan ini, yaitu agar guru BK dapat memberikan layanan konseling dengan teknik dasar EMDR kepada siswa yang mengalami traumatis, dengan harapan dapat mengurangi kasus PTSD di lingkungan sekolah.

Pelatihan ini dipimpin oleh Efnie Indrianie, M.Psi., seorang Psikolog, yang membagi kegiatan menjadi tiga sesi. Sesi pertama membahas konsep dasar EMDR, sebuah pendekatan psikoterapi yang dirancang untuk mengatasi ingatan traumatis. Sesi kedua menjelaskan delapan tahap pelaksanaan EMDR, mulai dari perencanaan hingga re-evaluasi.

Pada sesi ketiga, peserta pelatihan berpartisipasi dalam praktik langsung EMDR, dimana guru BK berpasangan untuk menangani kasus trauma dan saling mempraktikkan delapan tahap EMDR. Hasilnya, para peserta mengapresiasi teknik konseling ini sebagai tambahan alat untuk mengatasi masalah yang terkait dengan trauma. Diharapkan pelatihan ini akan membantu para guru BK dalam memberikan layanan konseling yang lebih efektif di sekolah.

Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu guru bimbingan dan konseling untuk mengembangkan pengetahuan dan memahami pentingnya EMDR bagi perkembangan pribadi peserta didik.

 

Kontributor:

Mutiara Aqilla Tasya, S.Pd.

S2 Bimbingan dan Konseling UPI

[email protected]